Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie

By May 12, 2023 SMA Insan Cendekia
Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie

Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie

 

Sejarah singkat SMA Insan Cendekia Habibie

Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie– meraih peringkat 2 se-Indonesia dari daftar 1000 sekolah terbaik yang dirilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). LTMPT melakukan pemeringkatan sekolah menengah atas sederajat berdasarkan nilai rata-rata Tes Potensi Skolastik (TPS) UTBK 2020. SMA Insan Cendekia Habibie meraih nilai rerata TPS 599,654. Adapun nilai TPS tertinggi di SMA Insan Cendekia Habibie yakni sebesar 715,49, sedangkan nilai TPS terendah sebesar 481,6.

Sekolah terbaik ini kemudian berubah nama menjadi SMU Insan Cendekia lewat program penyetaraan IPTEK STEP (Science and Technology Equity Program) bagi sekolah-sekolah yang berada di lingkungan pondok pesantren. SMU Insan Cendekia sendiri sempat berubah nama menjadi MA Insan Cendekia sebelum menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia pada 2001.

Kepala SMA Insan Cendekia Habibie Abdul Basit menuturkan, Habibie semula ingin membangun sekolah dengan siswa yang unggul dalam IPTEK dan memiliki pengetahuan agama yang kuat. Harapannya, lahir calon pemimpin masa depan yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berlandaskan keimanan dan ketakwaan.

Pada tahun ajaran pertama, 1996-1997, penerimaan siswa SMU Insan Cendekia diprioritaskan bagi siswa-siswi SMU/MA kelas satu dan siswa-siswi lulusan SMP/MTs berprestasi yang berasal dari pondok pesantren dan sekolah Islam lainnya. Baru mulai tahun pelajaran kedua 1997-1998, SMU Insan Cendekia membuka penerimaan siswa dari SLTP umum dan MTs negeri maupun swasta. Abdul menuturkan, pembelajaran di SMA Insan Cendekia Habibie memadukan kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum pesantren. Sistem pembelajaran menggunakan sistem SKS paket ditambah pembelajaran tambahan setelah waktu salat Asar dan malam hari.

“Pembelajaran siang hari diisi dengan materi pelajaran yang difokuskan pada bidang akademik dan riset. Malam harinya, para siswa melakukan kajian kitab kuning, tahsinul Al-Qur’an, tahfidz, hafalan hadits Arbain, dan penguasaan bahasa Inggris dan Arab,” jelasnya saat dihubungi detikEdu, Selasa (8/6/2021).

Abdul menjelaskan, semua siswa SMA Insan Cendekia Habibie diasramakan. Ia menambahkan, pembelajaran di asrama dirancang sedemikian rupa untuk mendukung pendidikan siswa, terutama penguatan materi agama.

“Sistem yang dirancang berpedoman kepada petunjuk teknis pengelolaan pendidikan MAN Insan Cendekia yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI,” kata Abdul. Terkait nilai UTBK, Abdul mengatakan, UTBK menjadi target Madrasah ini setelah UN ditiadakan. “Pembelajaran seperti biasa, hanya saja materi UTBK sudah diajarkan di dalam pembelajaran sehari-hari,” kata Abdul.

Di samping prestasi akademik di ujian tulis berbasis komputer, para siswa SMA Insan Cendekia Habibie juga menorehkan prestasi nasional dan internasional lainnya. Beberapa di antaranya yakni Medali Perak Olimpiade Astronomi dan Astrografi Tingkat Internasional (IOAA) 2019 di Hungaria, Medali Perunggu Olimpiade Ekonomi Internasional (IEO) 2019 di Rusia, Medali Emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Biologi, Informatika, dan Kimia Tingkat Nasional 2019, Medali Emas Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Nasional 2019, dan Medali Perak Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Kimia Tingkat Nasional 2019.

Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie

Apa visi dan misi SMA Insan Cendekia Habibie

Kalau secara singkat, visi dan misi Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie itu ada tiga poin sasaran. Pertama, peserta didik diharapkan mampu menguasai agama dan IPTEK. Kedua, seluruh guru dan tenaga pendidik harus selalu update seputar pendidikan yang biasanya dilakukan setiap semester.

Dan ketiga, menjadi magnet school untuk menarik sekolah-sekolah sekitarnya untuk tumbuh dan berkembang bersama. Magnet school ini merupakan sebutan yang langsung diberikan oleh Pak Habibie sebagai salah satu founding father.

Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie

Walaupun begitu model pengembangan sekolah tingkat SMA masih belum memberikan hasil yang signifikan, hingga munculnya pengembangan sekolah model (magnet school) yang digagas oleh BPPT dan ICMI yang bernama SMU Insan Cendekia dibawah arahan langsung bapak BJ Habibie. Lokasi pengembangan sekolah ini berada di dua tempat, yang pertama adalah di Serpong dekat dengan Puspitek Serpong dan yang kedua adalah di Gorontalo, memanfaatkan hibah tanah dari keluarga BJ Habibie.

Angkatan pertama sekolah ini hanya berjumlah 1 kelas kurang dengan siswa dari berbagai Pondok Pesantren pada tahun 1996. Kemudian pada tahun 2001 pengelolaan sekolah ini dialihkan kepada Kementerian Agama, dan kemudian menjadi MAN Insan Cendekia.

Setidaknya kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie telah memberikan satu revolusi besar dari sistem pengelolaan Pendidikan Islam yang didasari kepada:

  • Sistem good governance, manajemen yang rapi
  • Input siswa yang terselektif, kemampuan siswa yang cocok untuk sistem pembelajaran di MANIC
  • Orang tua yang terselektif, orang tua yang percaya dan siap dengan konsekuensi pembelajaran di MANIC, termasuk dalam hal pembiayaan.
  • Guru-guru yang siap, fokus dan berdedikasi dengan sistem pembelajaran di MANIC.
  • Support system yang juga siap.
  • Birokrasi yang independen, tidak mudah di intervensi oleh birokrasi walaupun dibawah kelembagan pemerintah.
  • Fasilitas yang memadai
  • Partisipasi kompetisi yang terselektif dan terstandarisasi tinggi
  • Berasrama penuh, full boarding.

Dengan pola pengembangan pembelajaran yang berasrama, kegiatan-kegiatan siswa dan guru lebih terfokus untuk mengejar visi dari sekolah, dan tidak mudah tersibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang tidak berhubungan dengan sekolah ataupun pembelajaran. Dan yang tidak kalah penting adalah konsistensi dengan cara metode pembelajaran dan visi dari pengembangan pembelajaran.

Hasil dari pendekatan pengembangan pembelajaran MAN Insan Cendekia alhamdulillah sampai saat ini masih menjadi salah satu inspirasi bakal standarisasi pengembangan kurikulum Madrasah Nasional bersama sekolah-sekolah agama berprestasi lainnya. Tidak dipungkiri dalam kurun waktu 2 dekade belakangan ini, MAN Insan Cendekia telah menjadi model baru pengembangan Pendidikan Islam di Indonesia.

Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie ini menerapkan kurikulum khusus yang disusun untuk memberikan pelayanan yang maksimal terhadap perkembangan kompetensi yang dimiliki siswa, agar siswa yang rata-rata berkemampuan tinggi dapat ditumbuhkembangkan secara benar dan tepat ke arah penguasaan IMTAQ dan IPTEK secara seimbang.

Dalam pelaksanaannya, Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie menggunakan kurikulum nasional bertaraf internasional yang disesuaikan dengan visi dan misi sekolah, serta dalam rangka mempersiapkan siswanya mampu menghadapi ujian nasional, seleksi masuk ke sekolah, dan perguruan tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk menyikapi tuntutan tersebut, dalam struktur kurikulum, ada beberapa mata pelajaran yang ditambah jam tatap mukanya, antara lain bidang MAFIKIBI (Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi), Bahasa Inggris, dan Pendidikan Agama Islam.

Khusus untuk jenjang menengah atau setingkat SMP, Insan Cendekia menggunakan Kurikulum Madani yang mengintegrasikan Kurikulum Nasional 2013 (K13), Kurikulum Cambridge untuk Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan (Fisika, Kimia dan Biologi), mata pelajaran Islam, dan Al Quran. pembelajaran aktif adalah metodologi yang digunakan di SMA Insan Cendekia Madani.

Program belajar mengajar mengembangkan pemahaman yang berkelanjutan dari konsep-konsep komprehensif, menempatkan siswa secara individu sebagai pusat dari proses. Merencanakan, mengajar, dan menilai fokus pada tujuan pendidikan jangka panjang, dengan refleksi dan komunikasi yang berkelanjutan antara sekolah, siswa, dan orang tua menjadi bagian penting dari program sekolah ini.

Sementara untuk jenjang SMA, akan menggunakan Kurikulum Cambridge Checkpoint yang mencakup mata pelajaran Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris. Ini adalah program 2 tahun yang dimulai pada kelas 7 dan diuji di kelas 8. Program 2 tahun lainnya, yaitu IGCSE, akan mulai di kelas 9 dan diuji di kelas 10. Mata pelajaran yang ditawarkan untuk IGCSE adalah Matematika, Sains (Fisika, Biologi, dan Kimia), dan juga Bahasa Inggris.

Di setiap Kurikulum Cambridge yang terdaftar di Sekolah Insan Cendekia, baik untuk Program Sekolah Menengah dan maupun High School, bagi siswa yang tertarik untuk memiliki program ini, akan dilengkapi dengan persiapan ujian dan ujian praktik (jika ada). Segala biaya yang terjadi dengan penerapan ujian Cambridge dan persiapannya, akan dikontribusikan oleh orang tua.

Program penunjang kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie didesain sedemikian rupa untuk mempersiapkan para siswa tuntas dalam belajar dan membantu siswa siap menghadapi Ujian Nasional, Ujian masuk Perguruan Tinggi baik didalam maupun diluar negeri. Program kesulitan belajar, program pengayaan berupa club Study lapangan terpadu bagi seluruh siswa, bimbingan intensif (UN dan SPMB). Selain itu, dikembangkan juga kurikulum tersembunyi (hidden curiculum) dalam program pembinaan dan pembiasaan hidup dengan nilai-nilai islami, pengembangan diri dan pendidikan kecakapan hidup (leadership life skill).

Karena menjadi warga negara Indonesia, wajib bagi kita untuk mengikuti ujian nasional (UN). Ujian nasional akan berlangsung sekitar bulan Maret atau April setiap tahun akademik. Sebelum ujian, akan ada serangkaian ujian tiruan (try out) yang diselenggarakan oleh berbagai institusi, termasuk ujian try out yang dilakukan oleh Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie.

Untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian nasional, secara internal Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie menyelenggarakan kelas intensif untuk para siswanya. Kelas intensif tersebut dirancang untuk mendukung siswa dengan tingkat kompleksitas dan frekuensi yang lebih tinggi untuk semua topik yang diuji dalam ujian. Siswa harus berpartisipasi dalam kelas intensif untuk mendapatkan persiapan menyeluruh yang didukung oleh guru mereka sendiri. Hasil uji coba kemudian akan diinformasikan secara individual kepada semua orang tua.

Sementara itu, untuk mempersiapkan siswa sekolah menengah atas untuk program akademik tingkat selanjutnya, Sekolah Insan Cendekia Madani telah merancang beberapa kegiatan, yang tujuannya adalah untuk mengekspos siswa dengan banyak pilihan universitas dan jurusan yang dapat mereka miliki, termasuk persyaratan masuk dan penerimaannya. Kegiatan yang sama juga dirancang untuk orang tua, sehingga orang tua sangat menyadari persyaratan masuk baru, sehingga orang tua dapat bekerja secara kolaboratif dengan sekolah untuk memfasilitasi perencanaan siswa untuk universitas.

Di antara 23 MAN Insan Cendekia yang ada di seluruh Indonesia, Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie menjadi sekolah paling terakhir yang menerapkan anak masuk sekolah luring. Sehingga, kami harus menerapkan sistem masuk berkala.

Yang pertama masuk adalah kelas 12 untuk diprioritaskan, sebab mereka yang paling butuh banyak belajar untuk ujian. Setelah settle dan semua baik-baik saja, barulah kelas 11 masuk. Setelah itu, bertahap juga untuk kelas 10.

Kelas 12 itu baru masuk asrama sebentar, karena ketika mereka masuk kelas 10 itu terjadi pandemi. Sehingga, ketika masuk lagi ke asrama mereka jadi kangen sekolah dan teman-teman. Hal inilah yang turut menjadi faktor dalam mempermudah proses belajar dan bimbingan untuk UTBK karena mereka belajar bersama teman-temannya.

Pada dasarnya cara belajar siswa di sini sama seperti sekolah lain. Namun bedanya adalah karena di asrama, jadwal belajar dan jam menggunakan gagdet jadi lebih teratur. Karena peraturan sekolah, siswa tidak boleh bawa handphone, kalau bawa tetap harus ditipkan pada wali asrama. Gadget yang diperbolehkan hanya laptop sebagai senjata belajar siswa.

Perbedaan Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie

Dari awal pendiriannya, siswa yang masuk dan diterima di SMA Insan Cendekia Habibie dan di seluruh Indonesia itu wajib dan harus asrama, tidak optional. Asrama ini yang mampu memberi ruang lebih pada tenaga pendidik untuk membina para murid.

50% guru di Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie juga tinggal di asrama. Sehingga apabila murid memiliki kesulitan dalam pelajaran, mereka bisa belajar bersama guru di asrama hingga jam 9 malam. Ini juga merupakan bagian dari kontrak guru yang mengajar untuk selalu siap menerima murid yang ingin belajar di luar jam sekolah.

Selain murid yang dengan keinginannya sendiri ingin mendatangi guru untuk belajar tambahan di luar jam sekolah, guru juga punya andil dalam mengajak murid yang dirasa kurang dalam mata pelajaran tertentu untuk belajar tambahan di luar jam sekolah.

 

Kesiswaan Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie

Standar Mutu Siswa kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie

  • Standar penerimaan siswa dengan seleksi yang mandiri, terintegrasi, terbuka dan akuntabel.
  • Standar kompetensi akademik siswa mnimal dapat menjadi bekal bersaing masuk ke SMA/ PT terbaik di Indonesia.
  • Standar kelulusan 100%, dan dapat diterima di SMA/ Perguruan Tinggi favorit minimal 90%.
  • Standar ketrampilan meliputi empat kecakapan hidup (life skill) yaitu cakap secara personal, akademik, social dan vokasional.
  • Standar kehadiran sangat tinggi (di atas 95%) dan dilayani oleh guru selama 24 jam.
  • Standar perilaku, pembiasaan berperilaku akhlakul karimah baik di sekolah & masyarakat dan menghindari perilaku yang dilarang oleh ajaran agama
  • Standar berpakaian, sesuai dengan syariat Islam, terutama kemampuan menutup aurat dan nilai-nilai kesopanan dan estetika
  • Standar prestasi tinggi, yang lebih menitikberatkan pada optimalisasi kompetensi dan kemajuan yang signifikan dari setiap proses pembelajaran.
  • Standar pembinaan siswa, melalui OSIS, ekstra kulikuler, dan bidang keasramaan dengan pembinaan IMTAQ.
  • Standar pelayanan yang prima dan maksimal, baik secara akademis, emosional maupun sosial dengan melalui bimbingan dan konseling, wali kelas, guru asuh, wali asrama, tutorial dsb.

Dengan berbagai standar tersebut di atas para siswa diharapkan:

  • Memiliki tujuan sosial dan akademis yang jelas yang dapat memberikan konstribusi positif bagi lingkungannya.
  • Memiliki daya juang, bekerja keras, mandiri dan bertanggung jawab.

Pembinaan Kesiswaan Kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie

Materi pembinaan kesiswaan kurikulum SMA Insan Cendekia habibie adalah:

  • pembinaan sikap kepemimpinan dan kemampuan berorganisasi,
  • pembinaan sikap dan kepribadian siswa,
  • pembinaan wawasan keilmuan siswa,
  • pembinaan kemampuan dan keterampilan berbahasa siswa,
  • pembinaan sikap, wawasan, dan keterampilan dalam bidang keagamaan,
  • pembinaan apresisasi seni dan budaya siswa,
  • pembinaan kesegaran jasmani dan rohani siswa,
  • pembinaan kehidupan siswa di lingkungan pendidikan Sekolah Insan Cendekia.

Jalur pembinaan kesiswaan kurikulum SMA Insan Cendekia Habibie adalah bidang pembinaan yang dijadikan sebagai media penyelenggaraan kegiatan pembinaan kesiswaan yang meliputi:

  • Jalur Penegakan Displin

Pembinaan kesiswaan jalur penegakan disiplin adalah jalur pembinaan kesiswaan yang berusaha memberi pembinaan dan penanganan terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan kedisiplinan siswa, baik di sekolah maupun di asrama, dengan berpedoman pada Buku Tata Tertib Siswa Sekolah Insan Cendekia. Tujuan Pembinaan kesiswaan jalur penegakan disiplin bertujuan memberi pembinaan dan penanganan masalah yang berhubungan dengan kediplinan siswa baik di sekolah maupun di asrama.

  • Jalur Latihan Kepemimpinan dan Berorganisasi

Pembinaan kesiswaan jalur latihan kepemimpinan dan berorganisasi adalah jalur pembinaan kesiswaan yang berusaha memberi bekal pengetahuan maupun pengalaman kepada siswa untuk memimpin dirinya, orang lain dan lingkungannya dalam mengikuti kegiatan sekolah dan kehidupan sosial sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan untuk mencapai keberhasilan pendidikan siswa di sekolah, masjid, asrama atau secara umum untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan Sekolah Insan Cendekia. Bentul program ini adalah pemberian latihan kepada siswa untuk memimpin dan berorganisasi melalui organisasi siswa yaitu OSIS, dan juga Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).

  • Jalur Kegiatan Ekstrakurikuler

Jalur kegiatan ekstrakurikuler adalah pembinaan kesiswaan yang berusaha memberi penyaluran minat, bakat, perluasan wawasan, serta kemantapan iman dan taqwa melalui bentuk-bentuk kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan di luar program kurikuler untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan Sekolah Insan Cendekia. Kegiatan ekstrakurikuler adalah program pembinaan kepada siswa yang diberikan oleh sekolah di luar program kurikuler untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan Sekolah Insan Cendekia.

 

Leave a Reply