Sistem Pembelajaran MAN IC
Sistem Pembelajaran MAN IC – Kurikulum merupakan bagian yang sangat penting dalam lembaga pendidikan. Proses pencapaian tujuan lembaga pendidikan bergantung pada kurikulum yang digunakan. Kurikulum madrasah harus dikembangkan secara terarah, terpadu, dansistematis, dengan harapan peserta didik dapat tumbuh kembang mandiri dan mendapatkan perlindungan dan bimbingan dari guru yang penuh perhatian danbermotivasi tinggi, didukung oleh keluarga dan masyarakat dalam mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran yang Aktif-Inovatif Kreatif-Efektif-Menyenangkan (PAI KEM).
Tentang Madrasah
Visi
Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan masyarakat.
Misi
- Menyiapkan calon pemimpin masa depan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mempunyai daya juang tinggi, mampu berkomunikasi dalam bahasa internasional, inovatif, dan mempunyai landasan iman dan takwa yang kuat.
- Membentuk sumber daya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional.
- Menjadikan MAN Insan Cendekia Serpong sebagai madrasah model dalam pengembangan pengajaran iptek dan imtak bagi lembaga pendidikan lainnya.
Tujuan
- Membentuk lulusan berkarakter Islami, berbudaya Indonesia, berwawasan kemanusiaan dan
- kebangsaan, berwawasan lingkungan, dan mampu melakukan perubahan yang didasari oleh prinsip prinsip Islam rahmatan lil’alamin.
- Menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan keislaman, sains, teknologi, ilmu sosial, dan seni-budaya untuk meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.
- Membentuk lulusan yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kecakapan berkomunikasi, bekerja sama, kreativitas yang tinggi, dan jiwa kewirausahaan untuk menghadapi persaingan global.
- Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan melalui pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Meningkatkan mutu dalam menjaga keseimbangan kualitas iptek dan imtak melalui penguatan program akademik dan keasramaan yang berkelanjutan.
Membangun sistem manajemen yang profesional, tangguh, dan terukur sehingga mampu memberdayakan diri serta memanfaatkan peluang yang ada dalam menyusun program secara optimal.
Menjadikan MAN Insan Cendekia sebagai pusat pengembangan madrasah unggul dan pembinaan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan di Indonesia.
Prinsip-prinsip MAN IC
Pengembangan kurikulum dan Sistem Pembelajaran MAN IC dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Mengembangkan budaya madrasah yang peduli lingkungan dan mengedepankannilai-nilai agama Islam dan nilai luhur bangsa
- Menerapkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dankemampuan serta cara belajar peserta didik
- Menerapkan model pembelajaran abad 21
- Melibatkan peran serta keluarga, masyarakat sekitar dan pihak-pihak lainnya
- Struktur kurikulum Sistem Pembelajaran MAN IC
Menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, distribusi mata pelajaran tiap semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Kurikulum MAN Insan Cendekia merupakan kurikulum terintegrasi yang pembelajarannya dilaksanakan pada pagi, siang, dan malam hari. Pembelajaran pagi haridan siang hari diutamakan untuk seluruh mata pelajaran sesuai kurikulum nasional (kurikulum 2013), sedangkan pembelajaran malam hari untuk pembelajaran AgamaIslam yang bersifat aplikatif dan psikomotorik.
Secara umum struktur kurikulum Sistem Pembelajaran MAN IC mengacu pada Kurikulum 2013 dari pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama). Sebagai madrasah yang memiliki keunggulan dibidang akademik maka struktur kurikulum MAN InsanCendekia merujuk pada Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Madrasah. Disamping struktur kurikulum dengan sistem paket, MAN Insan Cendekia juga dapat menyelenggarakan layanan pendidikan dengan Sistem Kredit Semester (SKS).
Ketentuan penyelenggaraan SKS mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Menengah serta Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor2852 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Madrasah Aliyah, sertaketentuan lain yang relevan.
Pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik, dengan pemilihan materi berbasis fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika, berbasis konsep dan teori, interaksi guru dan peserta didik dilandaskan pada kebenaran, menginspirasi peserta didik untuk berfikir kritis, rasional, objektif.
Model Pembelajaran Yang Dikembangkan Sistem Pembelajaran MAN IC
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Leaming)
yaitu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran. Pendekatan ini mencakup pengumpulan informasi yangberkaitan dengan pertanyaan, mensintesa, dan mempresentasikan penemuannya kepada orang lain
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Leaming)
merupakan Sistem Pembelajaran MAN IC dengan melibatkan peserta didik dalam tugas tugas otentik dan dunia nyata, dengan karakteristik:
- peserta didik membuat keputusan dan membuat kerangkakerja,
- terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya,
- peserta didik merancang proses untuk mencapai hasil,
- peserta didik bertanggungjawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang dikumpulkan,
- melakukan evaluasi secara berkelanjutan,
- hasil akhir berupa produk yang dievaluasi kualitasnya, dan
- kelas memiliki atmosfer yang memberi toleransi kesalahan dan perubahan.
Belajar Berbasis Kerja (Work-Based Leaming)
yang memerlukan suatupendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari materi pelajaran berbasis sekolah dan bagaimana materi tersebut dipergunakan kembali di dalamtempat kerja. Jadi dalam hal ini tempat kerja atau sejenisnya dan dipadukan dengan materi pelajaran untuk berbagai aktivitas kepentingan siswa.
Belajar Kooperatif (Cooperative Leaming)
yang memerlukan pendekatan pembelajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untukbekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar.
Moving Class merupakan pola pengelolaan kelas berbasis atmosfir mata pelajaran untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranyang dapat mendorong peserta didik aktif mencari dan menemukan kelas sesuai minat, bakat, kompetensi yang harus dimiliki peserta didik.
Praktik Lapangan merupakan pelaksanaan pembelajaran dialam yangbertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan kinerja sesuai dengan kompetensi pembelajaran.
Pelayanan Team Teaching merupakan suatu pelayanan pembelajaransecara tim dari setiap rumpun atau kelompok mata pelajaran, dalam rangka optimalisasi pelayanan kepada peserta didik. Setiap guru memiliki peranan dan tanggung jawab yang sama, saling mendukung dalam rencana pengelolaan kelas, pelaksanaan pembelajaran di kelas dan penilaian.
Sistem Pembelajaran MAN IC melaksanakan kurikulum nasional yang ditetapkan oleh pemerintah yang dimodifikasi sesuai denganvisi, misi, tujuan dan target madrasah. Modifikasi kurikulum tersebut berupa penguatan konsep dasar penguasaan IPTEK (basicknowledge of science and technology) dan kurikulum khas bidang keasramaan.
Sistem Pembelajaran MAN IC memadukan kurikulum nasional dan kurikulum pesantren dalam pembelajarannya. Sistem pembelajarannya pun menggunakan sistem SKS paket ditambah pembelajaran tambahan setelah waktu salat Asar dan malam hari.
Sistem Pembelajaran MAN IC memadukan kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum pesantren. Sistem pembelajaran menggunakan sistem SKS paket ditambah pembelajaran tambahan setelah waktu salat Asar dan malam hari.
Selain bidang akademik, para siswa juga dibekali dengan ilmu agama, seperti kajian kitab kuning, tahsinul Al-Qur’an, tahfidz, hafalan hadits Arbain. Setiap siswa juga wajib menguasai bahasa Inggris dan Arab.
Mirip seperti pesantren, semua siswa MAN IC Serpong diasramakan. Sistem Pembelajaran MAN IC di asrama dirancang sedemikian rupa untuk mendukung pendidikan siswa, terutama penguatan materi agama.
Deretan prestasi pernah diarai para siswa MAN IC Serpong, baik nasional maupun internasional.
Beberapa di antaranya yakni:
- Medali Perak Olimpiade Astronomi dan Astrografi Tingkat Internasional (IOAA) 2019 di Hungaria,
- Medali Perunggu Olimpiade Ekonomi Internasional (IEO) 2019 di Rusia,
- Medali Emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Biologi, Informatika, dan Kimia Tingkat Nasional 2019,
- Medali Emas Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Nasional 2019,
- dan Medali Perak Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Kimia Tingkat Nasional 2019.
MAN IC Serpong meraih peringkat 2 dari 1000 sekolah terbaik di Indonesia yang dirilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
LTMPT melakukan pemeringkatan sekolah menengah atas sederajat berdasarkan nilai rata-rata Tes Potensi Skolastik (TPS) UTBK 2020. MAN IC Serpong meraih nilai rerata TPS 599,654.
Sekolah ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam penguasaan IPTEK yang didasari nilai keimanan dan ketakwaan atas prakarja Prof Dr. Bacharuddin Jusuf Habibie di tahun 1996.
Harapan tersebut tertuang dalam visi sekolah ini, yakni terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan masyarakat.
Sejak awal berdirinya, sekolah terus mengalami perubahan nama, hingga akhirnya pada 2001 dengan SK Menteri Agama RI, Nomor 490 Tahun 2001 MA Insan Cendekia Serpong dan Gorontalo berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Gorontalo dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong.
Dilansir dari detikEdu, Abdul menuturkan bahwa sistem pembelajaran menggunakan sistem SKS paket ditambah pembelajaran tambahan setelah waktu salat Asar dan malam hari.
“Pembelajaran siang hari diisi dengan materi pelajaran yang difokuskan pada bidang akademik dan riset. Malam harinya, para siswa melakukan kajian kitab kuning, tahsinul Al-Qur’an, tahfidz, hafalan hadits Arbain, dan penguasaan bahasa Inggris dan Arab,”
Semua siswa MAN IC Serpong diasramakan. Pembelajaran di asrama dirancang sedemikian rupa untuk mendukung pendidikan siswa, terutama penguatan materi agama. Sistem ini dirancang dengan berpedoman kepada petunjuk teknis pengelolaan pendidikan MAN IC yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Selain banyak meraih prestasi akademik, siswa MAN IC Serpong juga banyak meraih prestasi nasional dan internasional, di antaranya meraih Medali Perak Olimpiade Astronomi dan Astrografi Tingkat Internasional (IOAA) 2019 di Hungaria, Medali Perunggu Olimpiade Ekonomi Internasional (IEO) 2019 di Rusia, Medali Emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Biologi, Informatika, dan Kimia Tingkat Nasional 2019, Medali Emas Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Nasional 2019, dan lain-lain. Sistem Pembelajaran MAN IC
Belajar Daring di MAN Insan Cendekia Serpong
Sejak Maret 2020, MAN Insan Cendekia Serpong menerapkan kegiatan belajar mengajar secara daring dan jarak jauh. Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran meskipun dilakukan tanpa tatap muka langsung.
Sistem mengajar secara daring di MAN Insan Cendekia Serpong dilakukan melalui pertemuan lewat aplikasi Zoom. Jadwal tatap muka daring diatur sedemikian rupa oleh pihak guru dan sekolah supaya tidak semua mata pelajaran dalam satu hari harus disampaikan lewat Zoom. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kesehatan mata dan menghindari penat yang akan dialami oleh siswa.
Selain kegiatan mengajar dengan media Zoom, untuk menunjang ketercapaian materi dan pengumpulan tugas, pihak sekolah juga menggunakan situs e-learning yang difasilitasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Situs e-learning ini memiliki banyak fitur, antara lain kelas online dan forum madrasah. Setiap guru memiliki kanal kelas masing-masing, dan di setiap kelasnya guru wajib memasukkan rencana pembelajaran serta bahan ajar yang akan di gunakan di pertemuan kelas. Situs e-learning juga menjadi tempat pengumpulan tugas serta melaksanakan ujian sekolah secara daring. Sistem Pembelajaran MAN IC
Dr. Elly Haswani, M.Pd, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, menjelaskan bahwa MAN Insan Cendekia Serpong telah memanfaatkan situs e-learning sejak Januari 2020 lalu. MAN Insan Cendekia Serpong sudah mulai menggunakan e-learning sebelum pandemi, sehingga ketika situasi memaksa untuk diadakannya sekolah online, para guru tinggal memanfaatkan e-learning lebih menyeluruh lagi.
Meskipun belajar dengan tatap muka lewat Zoom diadakan secara terbatas, para siswa boleh bertanya kepada guru di luar jam pelajaran. Siswa boleh bertanya mengenai soal atau materi yang dirasa sulit, lalu menyampaikan kepada teman-teman yang lain.
Komunikasi dan kerja sama yang baik antara guru dan siswa berhasil membuat sistem belajar daring di MAN Insan Cendekia terlaksana dengan baik. Guru, sebagai orang tua kedua, peduli pada anak didiknya tak ubahnya seperti di asrama. Di sisi lain, siswa dalam satu angkatan juga saling membantu dalam proses belajar mandiri.